Pergeseran Bahasa Baku: Ragam Bahasa Elitis dalam Akun Instagram Humor Recehku Standard Language Shift: Variety of Elite Languages in the Instagram Account of Humor Recehku

Main Article Content

Wiwik Ariesta
Atika Lisamawati Nur Qoyyimah
Markhamah Markhamah

Abstract

The purpose of this study is to describe elitist language on the Humor Recehku Instagram account, namely (1) non-standard word forms; (2) abbreviated forms that cause non-standard; and (3) word forms from foreign languages. The method used in this research is the descriptive method. The data collection technique was done by observing and taking notes. Data analysis used Miles and Huberman qualitative analysis, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions and levers. This research leads to the content analysis “content analysis”. The data in this study are in the form of words, phrases, and sentences that experience language shifts in an elitist form. The results of this study indicate that there is a language shift in the case of using elitist language in the Humor Recehku Instagram account. First, non-standard word forms include non-standard words without a play (emang, gini, telfon, sampe, ngerasa dan sebagainya); non-standard words with a pun (Oktrouble dan gw); and non-standard words weakening phonemes (males, denger, bener-bener, ye, cakep, anjeng, kecapean, dan temen). Second, abbreviations that cause non-standard abbreviated standard words (sm, org, krn, dan trs); and abbreviated non-standard words (not and yesterday2). Third, foreign language words are divided into (typing, excuse, mood and so on); phrase (self-reminder, close friend IG); and sentences (is the best kind of sleep, oh well honey, you keep your small circle, and friend with many but trust any).

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Ariesta, W., Qoyyimah, A. L. N., & Markhamah, M. (2021). Pergeseran Bahasa Baku: Ragam Bahasa Elitis dalam Akun Instagram Humor Recehku. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 4(3), 259-274. https://doi.org/10.30872/diglosia.v4i3.159
Section
Articles: Language Studies

References

Ariyanti, T. D. (2019). Kesalahan Penulisan Kata tidak Baku pada Merek Dagang Toko dan Jasa di Kota Bengkulu. Pesona: Prosiding Pekan Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2), 43–52. https://journal.uhamka.ac.id/index.php/pesona/article/view/3771
Bhakti, W. P. (2020). Pergeseran Penggunaan Bhasa Jawa ke Bahasa Indonesia dalam Komunikasi Keluarga di Sleman. Jurnal Skripta, 6(2), 29–40. https://doi.org/10.31316/skripta.v6i2.811
Diniati, & Saputro. (2017). Manajemen Kesan Pengguna Media Sosial Instagram dalam Mengeksistensikan Pancasila. Wacana, 16(1), 57–83. https://doi.org/10.32509/wacana.v16i1.12
Djamareng, J., & Jufriadi. (2016). Pengaruh Sikap dan Peran Orang Tua terhadap Pergeseran Bahasa Luwu di Kalangan Anak-anak pada Masyarakat Luwu Kota Palopo. Palita: Journal of Social-Religi Research, 1(1), 79–95. https://doi.org/10.24256/pal.v1i1.62
Gunawan, F. (2013). Implikasi Penggunaan Bahasa Gaul terhadap Pemakaian Bahasa Indonesia di Kalangan Siswa SMAN 3 Kendari. Al-Izzah, 8(1), 56–72. http://dx.doi.org/10.31332/ai.v8i1.87
Grbich, C. (2007). Qualitative data analysis: An intriduction. London: Sage Publication.
Gustiasari, D. R. (2018). Pengaruh Perkembangan Zaman terhadap Pergeseran Tata Bahasa Indonesia ; Studi Kasus pada Pengguna Instagram Tahun 2018. Jurnal Renaissance, 3(02), 433–442. http://www.ejournal-academia.org/index.php/renaissance
Hendrastuti, R. (2015). Variasi Penggunaan Bahasa pada Ruang Publik di Kota Surakarta. Kandai, 11(1), 29–43. https://doi.org/10.26499/jk.v11i1.214
Hilaliyah, H. (2010). Maraknya Penggunaan Bahasa Gaul di Kalangan Pelajar Sekolah Menengah Atas. Deiksis, 02(01), 13–26. http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v2i01.391
Istiqomah, D. S., Istiqomah, D. S., & Nugraha, V. (2018). Analisis Penggunaan Bahasa Prokem pada Media Sosial. Jurnal Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(5), 665–674. http://dx.doi.org/10.22460/p.v1i5p%25p.966
Jamilah. (2017). Penggunaan Bahasa Baku dalam Karya Ilmiah Mahasiswa. Jurnal Tarbiyah (Jurnal Ilmiah Kependidikan), 6(2), 41–51. http://dx.doi.org/10.18592/tarbiyah.v6i2.1603
Oktavia, W. (2019). Eskalasi Bahasa Indoglish dalam Ruang Publik Media Sosial. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 2(2), 83–92. https://doi.org/10.30872/diglosia.v2i2.20
Oktaviani, F. (2014). Hubungan antara Penggunaan Bahasa Gaul dengan Keterbukaan Komunikasi di Kalangan Siswa. Jika: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 1–9. https://doi.org/10.31294/kom.v1i1.232.g198
Permatasari, N. E., Khasanah, I. M., & Putri, N. A. M. (2019). Kesalahan Berbahasa dalam Majalah Pandawa IAIN Surakarta Edisi 2018 pada Tataran Ejaan dan Sintaksis. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 2(2), 103–114. https://doi.org/10.30872/diglosia.v2i2.pp93-104
Putri, N. W. (2018). Pergeseran Bahasa Daerah Lampung pada Masyarakat Kota Bandar Lampung. Jurnal Penelitian Humaniora, 19(2), 77–86. https://doi.org/10.23917/humaniora.v19i2.6810
Qory’ah, A. N., Savira, A. T., & Inderasari, E. (2019). Variasi Bahasa Indoglish dan Idiolek Publik Figur di Instagram. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 3(2), 136–149. https://doi.org/10.31002/transformatika.v
Rahardi, R. K. (2014). Bahasa ‘Indoglish’ dan ‘Jawanesia’ dan Dampaknya bagi Pemartabatan Bahasa Indonesia. Kajian Linguistik dan Sastra, 26(1), 1–21. https://doi.org/10.23917/kls.v26i1.4076
Raihany, A. (2015). Pergeseran Penggunaan Bahasa Madura di Kalangan Anak- anak Sekolah Dasar Negeri di Desa Pangarangan Kecamatan Kota Sumenep. Nuansa, 12(1), 47–74. http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/nuansa/article/view/697
Sari, N. W. E., & Wedasuwari, I. A. M. (2014). Pilihan Bahasa Siswa Kelas XI IPA 2 SMA (SLUA) 1 Saraswati Denpasar. Jurnal Bakti Saraswati, 03(02), 40–47. http://jurnal.unmas.ac.id/index.php/Bakti/article/view/67
Setiyanto, E. (2018). Humor dalam Rambu Lalu Lintas. Widyaparwa, 46(2), 99–111. https://doi.org/10.26499/wdprw.v46i2.206
Soedjatmiko. (1984). Etika Pembebasan: Pilihan Karangan tentang: Agama, Kebudayaan, Sejarah, dan Ilmu Pengetahun. Jakarta: LP3ES dan Yayasan Obo.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Supriadin. (2016). Identifikasi Penggunaan Kosakata Baku dalam Wacana Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Wera Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2013/2014. Jime: Jurnal Ilmiah Mandala Education, 9(2), 150–161. http://dx.doi.org/10.36312/jime.v2i2.91
Sutrisna, D. (2017). Analisis Kesalahan Morfologi Bahasa Indonesia dalam Surat Kabar Radar Majalengka Edisi 16 dan 25 April 2016. Diglosia: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia, 1(1), 16–33. http://jurnal.unma.ac.id/index.php/dl/article/view/426
Tutik, A. D., Fitriani, N., & Inderasari, E. (2020). Variasi dan Fungsi Ragam Bahasa Pada Iklan dan Slogan Situs Belanja Online Shopee. Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 02(2), 137–148. https://doi.org/10.22236/imajeri.v2i2.5089
Umar, A. (2007). Stratifikasi Sosial dalam Bahasa Indonesia. Medan Makna, 4, 92–97.
Yuniar, Y., Azizah, N., & Irma, C. N. (2020). Analisis Kesalahan Berbahasa Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan Siswa SMk Al-Huda Bumiayu. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 3(2), 189–196. https://doi.org/10.30872/diglosia.v3i2.32
Yuwana. (2019). Strategi Penciptaan Materi Humor: Analisis Transitivitas. Leksema, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.22515/ljbs.v4i1.1478
Zaim, M. (2015). Pergeseran Sistem Pembentukan Kata Bahasa Indonesia: Kajian Akronim, Bleding, dan Kliping. Linguistik Indonesia, 33(2), 173–192. https://doi.org/10.26499/li.v33i2.36