Pengembangan Bahan Ajar Menulis Esai Dengan Memanfaatkan Kearifan Lokal Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) Siswa SMA

Main Article Content

Sutriyati
Widyatmike Gede Mulawarman
Yusak Hudiyono

Abstract

The purpose of research for the development of teaching materials to write essays with local wisdom through PBP in grade XII high school students. The scope of this development is limited only to the development of teaching materials, development of learning tools and effectiveness in the learning process. The method used in this research is Research and Development (R&D), using development research design with Brog & Gall model. Source of data that become object in this research is student of class XII in SMA Negeri 9 Balikpapan. Development of teaching materials obtained by the material expert test results 82% declared feasible, 84% media expert test declared feasible, 85% design assessment test declared feasible, field test 72.3% small group declared good, a field test of large group 79.6% expressed well. So as a whole the data obtained from the development of teaching materials declared eligible, the development of learning tools refers to the modified syllabus and RPP adapted to the learning activities, evaluation results provide improvements in students' skills in writing essays. The overall quality of teaching materials that are the product of this development is categorized eligible for use of class XII students even semester.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Sutriyati, Mulawarman, W. G., & Hudiyono, Y. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Menulis Esai Dengan Memanfaatkan Kearifan Lokal Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) Siswa SMA. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 2(1), 39-46. https://doi.org/10.30872/diglosia.v2i1.16
Section
Articles

References

Akhdiah. (2001). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Atmazaki. (2006). Ilmu Sastra Teori dan Terapan. Padang: Angkasa Raya
Devi, P. C. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Prosedur Kompleks Dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Menggunakan Media Audio Visual (Video) Di Kelas XI SMA Negeri 1 Samarinda . Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 1(2), 101-114. Diperoleh dari http://diglosiaunmul.com/index.php/diglosia/article/view/13
Hake, R. (1997). Interactive-Engagementversus Traditional Methods: A Sixthousand Student Survey of Mechanicstest Data for Introductory Physics Courses. Indiana University: Department of Physisc.
Hasanuddin, W. S. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu.
Hidayatullah, F. (2010). Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: UNS Press & Yuma Pustaka.
Jalal, F. (2010). Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adi Cita.
Kemendiknas. (2011). Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
Khulsum, U., Hudiyono, Y., & Sulistyowati, E. D. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Menulis Cerpen dengan Media Storyboard pada Siswa Kelas X SMA. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 1(1), 1-12. Diperoleh dari http://diglosiaunmul.com/index.php/diglosia/article/view/4
Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.
Koentjaraningrat. (1986). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Kosasih, E. (2014). Strategi Belajar dan pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Yrama Widya.
Lickona, T. (1992). Educating for Character, How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.
Muslich, M. (2011). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Naim, N. & Sauqi, A. (2010). Pendidikan Multikultural Konsep dan Aplikasi. Yogyakarya: Ar-Ruzz Media.
Poerwadarminta, W. J. S. (2003). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rahardi, K. (2005). Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Ranem. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Materi Debat dengan Metode Role Playing pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 1(2), 65-74. Diperoleh dari http://diglosiaunmul.com/index.php/diglosia/article/view/10
Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Bandung: Rajawali Pers.
Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.
Said, M. (2007). Kearifan lokal dalam Sastra Bugis Klasik. Procceding PEAT, Vol. 2, 21-22 Agustus 2007, 14-22.
Salam, B. (2002). Pengantar Pedagogik (Dasar-Dasar Ilmu Mendidik). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sani, R. A. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Sanjaya, W. (2007). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses pendidikan. Jakarta: Kencana.
Suastra, I W. (2010). Model Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal untuk Mengembangkan Komopetensi Dasar Sains dan Nilai Kearifan Lokal di SMP. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 43(2), 8–16. Diperoleh dari https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPP/article/view/1697
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukada, M. (2005). Pembinaan Kritik Sastra Indonesia. Bandung: Angkasa.
Sutarno. (2008). Pendidikan Multikultural. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan.
Wahab, A. A. (2012). Pengelolaan Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal. Makassar: Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar.
Wisudawati, A. W. & Sulistyowati, E. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.
Zubaedi. (2011). Disain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembanga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group.
Zuchdi, D., Prasetya, Z. K., Masruri, M. S. (2010). Pengembangan Model Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Bidang Studi di Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(3). Diperoleh dari https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/224