Eksplorasi tradisi melengkan dalam pernikahan adat Gayo di Aceh Tengah Exploration of “melengkan” tradition in the traditional wedding of Gayo tribe in Central Aceh
Article Sidebar
Published:
Feb 1, 2024
Keywords:
melengkan, tradition, traditional wedding
Main Article Content
Abstract
This research aims to reveal the tradition of “melengengan” in the context of Gayo ethnic weddings in Central Aceh. The method used in this research is qualitative with a descriptive approach. Data was collected through in-depth interviews, participant observation and literature study. The findings of this research describe the process of implementing the “melengengan” tradition in Gayo ethnic wedding ceremonies, as well as identifying the meaning and important role of this tradition in Gayo ethnic culture and society. The role of the “melengengan” tradition in Gayo tribal culture is very important because it is one of the main pillars in maintaining and preserving their culture. In the midst of globalization and modernization, preserving this tradition is crucial in maintaining the identity and values of the Gayo tribe. The tradition of bowing is not only a symbol of marriage, but also a symbol of togetherness, honor, and solidarity among the Gayo ethnic community.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Razali, R., Sundana, L., & Ramli, R. (2024). Eksplorasi tradisi melengkan dalam pernikahan adat Gayo di Aceh Tengah. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 7(Sp.Iss), 67-74. https://doi.org/10.30872/diglosia.v7iSp.Iss.947
Section
Articles
Every work in Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit , provide a link to the license, and indicate if changes were made . You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC BY-SA 4.0 DEED Attribution-ShareAlike 4.0 Internationalthat allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Afna, R. (2022). Kajian Tumbuhan dalam Upacara Adat Suku Gayo di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah sebagai Referensi Mata Kuliah Etnobiologi [UIN Ar-Raniry]. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/19526/
Alhar, A. A. (2022). Upaya Unesco Dalam Menetapkan Perahu Pinisi sebagai Warisan Budaya Tak Benda [Universitas Bosowa]. https://repository.unibos.ac.id/xmlui/handle/123456789/2211
Apriana, M. (2021). Tradisi Melengkan dalam Perkawinan Adat Masyarakat Gayo di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah [UIN Ar-Raniry]. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/17701/
Azizah, S. N., Sukmawan, S., & Khasanah, I. (2022). Tradisi Sodoran Tengger sebagai Alat Diplomasi Budaya Indonesia melalui Pembelajaran BIPA. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 5(3), 619–630. https://doi.org/10.30872/diglosia.v5i3.441
Damayanti, H. (2023). Eksistensi Tradisi Bantuan Gerabat Dalam Pernikahan Di Desa Tanjung Dayang Selatan. LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia Dan Daerah, 13(2), 609–621. https://doi.org/10.23969/literasi.v13i2.7923
Diana, E. (2023). Eksplorasi Nilai-Nilai Luhur dalam Tradisi Lisan “Berasan” Adat Perkawinan Kota Bengkulu. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 6(1), 205–222. https://doi.org/10.30872/diglosia.v6i1.550
Drobizheva, L. M., & Tul’tseva, L. A. (1983). The Wedding Ritual in Public Opinion. Soviet Anthropology and Archeology, 22(1), 22–38. https://doi.org/10.2753/AAE1061-1959220122
Fikri, M. (2021). Pendidikan Anak Dalam Masyarakat Gayo: Filosofi, Tradisi Dan Perkembangannya [UIN Ar-Raniry]. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/19849/
Gunawan, A. (2019). Tradisi Upacara Perkawinan Adat Sunda (Tinjauan Sejarah dan Budaya di Kabupaten Kuningan). Jurnal Artefak, 6(2), 71–84. https://doi.org/10.25157/ja.v6i2.2610
Hasanah, H., & Sukmawan, S. (2021). Berbingkai Kemajemukan Budaya, Bersukma Desakalapatra: Selidik Etnografi atas Tradisi Tengger. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 4(1), 79–90. https://doi.org/10.30872/diglosia.v4i1.102
Nggewaka, A. (2020). Dimensi Fungsional Upacara Ndambu pada Masyarakat Malind Suku Kima-Ghima di Distrik Kimaam Kabupaten Merauke Provinsi Papua [Universitas Hasanuddin]. http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/1802/
Nurhata, N., & Gemini, G. E. (2019, December). Pemanfaatan Naskah Babad Cirebon Sebagai Sumber Belajar Untuk Mengembangkan Kesadaran Sejarah Lokal Mahasiswa. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat 2019, 155–160. https://jurnal.poliupg.ac.id/index.php/snp2m/article/view/1931/1774
Putra, A. (2019). Akulturasi Masyarakat Suku Aceh pada Suku Pakpak di Kota Subulussalam [UIN Ar-Raniry]. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/10940/
Saefudin, A., & Rohman, F. (2023). Pendidikan Multikultural di Pesantren Syiah. UNISNU PRESS.
Selamah, U. (2023). Prosesi dan Nilai-Nilai Islam dalam Tradisi Munginte Perkawinan di Kecamatan Blangkejeren Kampung Bustanussalam [UIN Ar-Raniry]. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25468/
Sudrajat, B. (2023). Hajatan Pernikahan: Dari Nilai-Nilai Tradisi Dan Dampak Ekonominya. At-Thariq: Jurnal Studi Islam dan Budaya, 3(2). https://ejournal.stais.ac.id/index.php/trq/article/view/255
Sukiman, S. (2020). Integrasi Teologi dan Budaya dalam Aktivitas Ekonomi Suku Gayo. CV Manhaji.
Suprapto, M. A. (2020). Dialektika Islam Dan Budaya Nusantara: Dari Negosiasi, Adaptasi Hingga Komodifikasi. Prenada Media.
Zain, A., Fauzi, F., Muttaqin, R., & Maturidi, M. (2021). Pesan-Pesan Dakwah dalam Adat Melengkan pada Upacara Pernikahan Suku Gayo Kabupaten Aceh Tengah. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 20(2), 1–12. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v20i2.5082
Zainuddin, M. (2022). Peumat Jaroe Proses Mediasi Menuju Harmoni dalam Masyarakat Aceh. Lhee Sagoe Press.
Alhar, A. A. (2022). Upaya Unesco Dalam Menetapkan Perahu Pinisi sebagai Warisan Budaya Tak Benda [Universitas Bosowa]. https://repository.unibos.ac.id/xmlui/handle/123456789/2211
Apriana, M. (2021). Tradisi Melengkan dalam Perkawinan Adat Masyarakat Gayo di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah [UIN Ar-Raniry]. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/17701/
Azizah, S. N., Sukmawan, S., & Khasanah, I. (2022). Tradisi Sodoran Tengger sebagai Alat Diplomasi Budaya Indonesia melalui Pembelajaran BIPA. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 5(3), 619–630. https://doi.org/10.30872/diglosia.v5i3.441
Damayanti, H. (2023). Eksistensi Tradisi Bantuan Gerabat Dalam Pernikahan Di Desa Tanjung Dayang Selatan. LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia Dan Daerah, 13(2), 609–621. https://doi.org/10.23969/literasi.v13i2.7923
Diana, E. (2023). Eksplorasi Nilai-Nilai Luhur dalam Tradisi Lisan “Berasan” Adat Perkawinan Kota Bengkulu. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 6(1), 205–222. https://doi.org/10.30872/diglosia.v6i1.550
Drobizheva, L. M., & Tul’tseva, L. A. (1983). The Wedding Ritual in Public Opinion. Soviet Anthropology and Archeology, 22(1), 22–38. https://doi.org/10.2753/AAE1061-1959220122
Fikri, M. (2021). Pendidikan Anak Dalam Masyarakat Gayo: Filosofi, Tradisi Dan Perkembangannya [UIN Ar-Raniry]. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/19849/
Gunawan, A. (2019). Tradisi Upacara Perkawinan Adat Sunda (Tinjauan Sejarah dan Budaya di Kabupaten Kuningan). Jurnal Artefak, 6(2), 71–84. https://doi.org/10.25157/ja.v6i2.2610
Hasanah, H., & Sukmawan, S. (2021). Berbingkai Kemajemukan Budaya, Bersukma Desakalapatra: Selidik Etnografi atas Tradisi Tengger. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 4(1), 79–90. https://doi.org/10.30872/diglosia.v4i1.102
Nggewaka, A. (2020). Dimensi Fungsional Upacara Ndambu pada Masyarakat Malind Suku Kima-Ghima di Distrik Kimaam Kabupaten Merauke Provinsi Papua [Universitas Hasanuddin]. http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/1802/
Nurhata, N., & Gemini, G. E. (2019, December). Pemanfaatan Naskah Babad Cirebon Sebagai Sumber Belajar Untuk Mengembangkan Kesadaran Sejarah Lokal Mahasiswa. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat 2019, 155–160. https://jurnal.poliupg.ac.id/index.php/snp2m/article/view/1931/1774
Putra, A. (2019). Akulturasi Masyarakat Suku Aceh pada Suku Pakpak di Kota Subulussalam [UIN Ar-Raniry]. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/10940/
Saefudin, A., & Rohman, F. (2023). Pendidikan Multikultural di Pesantren Syiah. UNISNU PRESS.
Selamah, U. (2023). Prosesi dan Nilai-Nilai Islam dalam Tradisi Munginte Perkawinan di Kecamatan Blangkejeren Kampung Bustanussalam [UIN Ar-Raniry]. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25468/
Sudrajat, B. (2023). Hajatan Pernikahan: Dari Nilai-Nilai Tradisi Dan Dampak Ekonominya. At-Thariq: Jurnal Studi Islam dan Budaya, 3(2). https://ejournal.stais.ac.id/index.php/trq/article/view/255
Sukiman, S. (2020). Integrasi Teologi dan Budaya dalam Aktivitas Ekonomi Suku Gayo. CV Manhaji.
Suprapto, M. A. (2020). Dialektika Islam Dan Budaya Nusantara: Dari Negosiasi, Adaptasi Hingga Komodifikasi. Prenada Media.
Zain, A., Fauzi, F., Muttaqin, R., & Maturidi, M. (2021). Pesan-Pesan Dakwah dalam Adat Melengkan pada Upacara Pernikahan Suku Gayo Kabupaten Aceh Tengah. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 20(2), 1–12. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v20i2.5082
Zainuddin, M. (2022). Peumat Jaroe Proses Mediasi Menuju Harmoni dalam Masyarakat Aceh. Lhee Sagoe Press.