Hubungan nilai budaya suku Batak dengan ideologi patriarki pada karakter pria dalam film Ngeri-Ngeri Sedap The relationship between Batak tribe cultural values and the patriarchal ideology of male characters in Ngeri-Ngeri Sedap film

Main Article Content

Fadila Rana Laluna
Muhammad Suryadi
Sukarjo Waluyo
Michael Kevin Bryan Sahertian

Abstract

This research was carried out to understand the relationship between Batak cultural values and patriarchal ideology, which is reflected in the masculinity of the male characters (Mr. Domu, Domu, Gabe, and Sahat) in the film Ngeri-Ngeri Sedap, directed by Bene Dion Rajagukguk. This research was carried out based on interpreting the emerging patriarchal ideology in the film Ngeri-Ngeri Sedap through signs of masculinity of male characters who live in Toba, North Sumatra, or those who choose to emigrate. The method used in this research is a qualitative approach through the sociology of literature and gender (masculinity) and literature study. The theory used in analyzing this film is the theory of masculinity by Tuncay. The results found are that there is a relationship between patriarchal ideology, which is reflected through the masculinity of male characters in films, and Batak cultural values. Individuals who live their lives with strong Batak cultural values almost every day will have a higher level of masculinity, which will result in a stronger patriarchal ideology that they display. Meanwhile, individuals who live a life with strong Batak cultural values will show less of their patriarchal ideology to those around them.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Laluna, F. R., Suryadi, M., Waluyo, S., & Sahertian, M. K. B. (2024). Hubungan nilai budaya suku Batak dengan ideologi patriarki pada karakter pria dalam film Ngeri-Ngeri Sedap. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 7(2), 259-280. https://doi.org/10.30872/diglosia.v7i2.970
Section
Articles
Author Biographies

Fadila Rana Laluna, Universitas Diponegoro

Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudarto S.H., Tembalang, Kota Semarang, Indonesia
Email: hereislaluna@gmail.com
Orcid iD: https://orcid.org/0009-0008-3164-7866

Muhammad Suryadi, Universitas Diponegoro

Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudarto S.H., Tembalang, Kota Semarang, Indonesia
Email: mssuryadi07@gmail.com
Orcid iD: https://orcid.org/0000-0002-5275-4037

Sukarjo Waluyo, Universitas Diponegoro

Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudarto S.H., Tembalang, Kota Semarang, Indonesia
Email: sukarjowaluyo@undip.lecturer.ac.id
Orcid iD: https://orcid.org/0000-0002-8771-326X

Michael Kevin Bryan Sahertian, Universitas Diponegoro

Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudarto S.H., Tembalang, Kota Semarang, Indonesia
Email: kobejakop@gmail.com
Orcid iD: https://orcid.org/0000-0002-3914-2570

References

Angesty, C., Nurulhady, E. F., & Waluyo, S. (2024). Sengkarut Kemiskinan Masyarakat Desa dalam Novel Aib dan Nasib Karya Minanto. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(1), 65–74. https://doi.org/10.30872/diglosia.v7i1.914
Ashmarita, Cindy, Hartini, & Sumule G., M. (2022). Orang Batak Mempertahankan Identitas Etnisnya. Proceedings of Indonesian Annual Conference Series (IACS-CSPC 2022), 43–46. https://ojs.literacyinstitute.org/index.php/iacseries/article/view/577
Budiastuti, A., & Wulan, N. (2014). Konstruksi Maskulinitas Ideal Melalui Konsumsi Budaya Populer oleh Remaja Perkotaan. Mozaik Humaniora, 14(1), 1–14.
https://e-journal.unair.ac.id/MOZAIK/article/view/3845
Budiman, H. G., & Sofianto, K. (2018). Representasi Sipil-Militer dan Konstruksi Maskulinitas pada Film Jenderal Soedirman (2015). Paradigma: Jurnal Kajian Budaya, 8(2), 155–173. https://doi.org/10.17510/paradigma.v8i2.220
Demartoto, A. (2010). Konsep Maskulinitas dari Jaman ke Jaman dan Citranya dalam Media. https://argyo.staff.uns.ac.id/2010/08/10/konsep-maskulinitas-dari-jaman-ke-jaman-dan-citranya-dalam-media/
Ginting, D. O. B., Suryanto, E., & Wardani, N. E. (2023). Dominasi Maskulinitas Suku Batak: Analisis Konstruksi Budaya Patriarki dalam Film Ngeri-Ngeri Sedap. Widyaparwa, 51(1), 161–173. https://doi.org/10.26499/wdprw.v51i1.1290
Hancock, B., Ockleford, E., & Windridge, K. (2009). An Introduction to Qualitative Research. https://www.rds-yh.nihr.ac.uk/wp-content/uploads/2013/05/5_Introduction-to-qualitative-research-2009.pdf
Harahap, B. H., & Siahaan, H. M. (1987). Orientasi Nilai-Nilai Budaya Batak : Suatu Pendekatan terhadap Perilaku Batak Toba dan Angkola Mandailing. Sanggar Willem Iskandar.
Heryanto, A. (2018). Identitas dan Kenikmatan: Politik Budaya Layar Indonesia. Kepustakaan Populer Gramedia.
Hutabarat, F. M., Ermanto, E., & Juita, N. (2013). Kekerabatan Bahasa Batak Toba dengan Bahasa Batak Mandailing. Jurnal Bahasa dan Sastra, 2(1), 59–71. https://doi.org/10.24036/822820
Mandela, F., & Gitawati, N. D. (2024). Ambivalensi Ideologi Patriarki pada Serial TV Populer House of the Dragon: Kritik Feminisme. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(1), 135–150. https://doi.org/10.30872/diglosia.v7i1.838
Nasution, S., & Ilham, M. (2022). Kekuatan Hukum Wasiat Secara Lisan Menurut Hukum Adat Batak. Jurnal Notarius, 1(1), 1–23. https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/notarius/article/view/13930
Ndraha, J. S. (2020). Analisis Maskulinitas pada Tokoh Utama dalam Film IP Man 3 [Universitas Sumatera Utara]. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/32984
Nisa, L. A., & Safitri, L. (2023). Representasi Budaya Patriarki dalam Film Ngeri-Ngeri Sedap. LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya, 12(1), 48–63. https://urj.uin-malang.ac.id/index.php/lorong/article/view/3977
Pinem, S. (2009). Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media.
Pulungan, A. (2018). Dalihan Na Tolu: Peran dalam Proses Interaksi antara Nilai-Nilai Adat dengan Islam pada Masyarakat Mandailing dan Angkola Tapanuli Selatan. UIN Sumatera Utara.
Riduwan. (2009). Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Alfabeta.
Rokhmansyah, A. (2016). Pengantar Gender dan Feminisme: Pemahaman Awal Kritik Sastra Feminisme. Garudhawaca.
Saqina, E. K., Harahap, N., & Rasyid, A. (2023). Analisis Semiotika pada Budaya Patriarki dalam Film Ngeri-Ngeri Sedap. Jurnal Purnama Berazam, 4(2), 107–122. https://ejurnal.universitaskarimun.ac.id/index.php/ILKOM/article/view/974
Simanjuntak, B. A. (2009). Konflik Status dan Kekuasaan Orang Batak Toba: Bagian Sejarah Batak. Tamita Utama.
Simatupang, J. B. (2021). Perempuan dalam Budaya Adat Batak Toba. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 10288–10296.
Soetanto, L. A., & Gandha, M. V. (2021). Dalihan Na Tolu: “Cara Hidup Orang Batak.” Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 3(1), 297–308. https://doi.org/10.24912/stupa.v3i1.10807
Sugihastuti, & Sastriyani, S. H. (2007). Glosarium Seks dan Gender. Carasvati Books.
Suharto, R. D., Hidayah, N., & Apriani, R. (2022). Nilai-Nilai Kekerabatan Dalihan Na Tolu untuk Mengarahkan Meaning of Life Siswa Perantau Beretnis Batak Mandailing Muslim. Buletin Konseling Inovatif, 2(1), 37–47. https://doi.org/10.17977/um059v2i12022p37-47
Tuncay, L. (2006). Conceptualizations of Masculinity Among a “New” Breed of Male Consumers. In L. Stevens & J. Borgerson (Ed.), GCB - Gender and Consumer Behavior (Volume 8) (hal. 312–327). Association for Consumer Research. http://www.acrwebsite.org/volumes/12521/gender/v08/GCB-08
Valentina, T. D., & Martani, W. (2018). Apakah Hasangapon, Hagabeon, dan Hamoraon sebagai Faktor Protektif atau Faktor Risiko Perilaku Bunuh Diri Remaja Batak Toba? Sebuah Kajian Teoritis tentang Nilai Budaya Batak Toba. Buletin Psikologi, 26(1), 1–11. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.28489
Viner, A. C. (1979). The Changing Batak. Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society, 52, 84–112. https://www.jstor.org/stable/41492857
Wibawani, S., & Rohman, S. (2023). Karakteristik Kebahasaan Perempuan dalam Film Pendek Capciptop: Sebuah Kajian Atomisme Logis. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 6(4), 1039–1054. https://doi.org/10.30872/diglosia.v6i4.752