Kekerasan, trauma, dan kritik terhadap tradisi dalam alih wahana Di Tubuh Tarra, dalam Rahim Pohon Violence, trauma, and critique of tradition in the adaption of “Di Tubuh Tarra, dalam Rahim Pohon”

Main Article Content

Arga Dara Ramadhani
Dhita Hapsarani

Abstract

The narrative of child violence and trauma in the adaptation of Faisal Oddang’s short story Di Tubuh Tarra, dalam Rahim Pohon into the @budayakita podcast reveals the complex interplay between tradition and the realities of contemporary society. This study aims to examine the transformation of the narrative of violence and child trauma through Gerard Genette’s narratological framework and Judith Herman’s trauma theory. Employing a textual analysis method, the research identifies shifts in narrative structure that emerge during the adaptation process. The findings indicate that mothers and children occupy vulnerable positions within the dominant social system. The narrative transformation from short story to podcast amplifies a critical stance toward patriarchal structures that perpetuate harm against women and children. This study concludes that the short story to podcast conversion of Di Tubuh Tarra, dalam Rahim Pohon not only illustrates the struggle of children in the face of violence but is also expected to contribute to the discussion of literary research that focuses on child abuse.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Ramadhani, A. D., & Hapsarani , D. (2025). Kekerasan, trauma, dan kritik terhadap tradisi dalam alih wahana Di Tubuh Tarra, dalam Rahim Pohon. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 8(2), 345-358. https://doi.org/10.30872/diglosia.v8i2.1194
Section
Articles
Author Biographies

Arga Dara Ramadhani, Universitas Indonesia

Universitas Indonesia
Kampus UI Depok, Kota Depok, Indonesia
Email: arga.dara@ui.ac.id
Orcid: https://orcid.org/0009-0009-5346-8663

Dhita Hapsarani , Universitas Indonesia

Universitas Indonesia
Kampus UI Depok, Kota Depok, Indonesia
Email: dhita@ui.ac.id
Orcid: https://orcid.org/0000-0002-2624-7162

References

Abdullah, R. D. (2024). Potret Budaya Toraja dalam Cerpen Di Tubuh Tarra, dalam Rahim Pohon Karya Faisal Oddang. Bahtera Indonesia: Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia, 9(2), 688–699. https://doi.org/10.31943/bi.v9i2.814
Adji, M., & Intan, T. (2020). Pemikiran Kolektivitas, Mistis, dan Ontologis dalam Upacara Rambu Solok pada Novel Puya ke Puya (Collectivity, Mystical, and Ontological Thinking in the Death Ceremony of Rambu Solok in the Puya ke Puya Novel). Sawerigading, 26(2), 209–221. https://doi.org/10.26499/sawer.v26i2.785
Damono, S. D. (2023). Alih Wahana. Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Davidson, J. S., Henley, D., & Moniaga, S. (2010). Adat dalam Politik Indonesia. Yayasan Tanah Merdeka.
Diana, E. (2023). Eksplorasi Nilai-Nilai Luhur dalam Tradisi Lisan “Berasan” Adat Perkawinan Kota Bengkulu. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 6(1), 205–222. https://doi.org/10.30872/diglosia.v6i1.550
Ensen, S. (2021). Refleksi Sosial Budaya Suku Toraja dalam Novel Puya ke Puya Karya Faisal Oddang. Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya, 11(2), 275–285. https://doi.org/10.20527/jbsp.v11i2.11723
Fajrin, H., & Wibowo, S. E. (2019). Kadar Realisme Magis dalam Cerpen Di Tubuh Tarra, dalam Rahim Pohon Karya Faisal Oddang. Telaga Bahasa, 7(2), 151–162. https://doi.org/0.36843/tb.v7i2.61
Fuadah, A. A. (2019). Psikologi Naratif: Membaca Trauma dalam Novel Tempurung Karya Oka Rusmini. Seminar Internasional Riksa Bahasa XIII, 1621–1629. http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1035/959
Genette, G., & Lewin, J. E. (1983). Narrative Discourse: An Essay in Method . Cornell University Press.
Haryanti, N. D. (2017). Jejak Kekerasan pada Novel Tarian Bumi Karya Oka Rusmini. Indonesian Language Education and Literature, 3(1), 32. https://doi.org/10.24235/ileal.v3i1.1379
Hermann, J. (1992). Trauma and Recovery. Basic Book.
Hidayah, M. N. (2018). Tradisi Pemakaman Rambu Solo Di Tana Toraja dalam Novel Puya ke Puya Karya Faisal Oddang (Kajian Simbolik Interpretatif Clifford Geertz). Bapala, 1–0. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/22391
Howe, D. (2005). Child Abuse and Neglect. Palgrave Macmillan.
Ilma, A. A., & Bakthawar, P. (2020). Memaknai Upacara Kematian dalam Bingkai Lokalitas Budaya Indonesia: Studi Kasus Tiga Cerpen Pilihan Kompas. Suluk: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya, 2(1), 14–2. https://doi.org/10.15642/suluk.2020.2.1.14-22
Lalonde, S. (2017). Traumatized Children and Post-Traumatic Growth in Francophone Trauma Novels. Health Tomorrow: Interdisciplinarity and Internationality, 5, 56–75. https://doi.org/10.25071/2564-4033.40232
Lumbaa, Y., Mukramin, S., Damayanti, N., & Martinihani. (2023). Kearifan Budaya Lokal Dalam Ritual Rambu Solo’ di Toraja. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3, 4849–4863. https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/2407
Nugroho, F. (2015). Kebudayaan Masyarakat Toraja. JP Books.
Nurhasanah, E. (2022). Kajian Alih Wahana Cerita “Kedai Kopi Odyssey” Karya Leopold A. Surya Indrawan menjadi Naskah Drama. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 5(1), 175–194. https://doi.org/10.30872/diglosia.v5i1.355
Oddang, F. (2014). Di Tubuh Tarra, dalam Rahim Pohon. https://ruangsastra.com/3022/di-tubuh-tarra-dalam-rahim-pohon/
Panggarra, R. (2015). Upacara Rambu Solo’ di Tana Toraja: Memahami Bentuk Kerukunan di Tengah Situasi Konflik. Kalam Hidup.
Pranawati, R. (2018). KPAI: Anak Bukan Aset atau Barang yang Bisa Diperlakukan Seenaknya. https://kumparan.com/kumparannews/kpai-anak-bukan-aset-atau-barang-yang-bisa-diperlakukan-seenaknya/full
Rakhmayanti, F. R., Pritanova, N., & Damayantie, A. R. (2024). Analisis Makna Kematian Bagi Masyarakat Toraja dalam Cerpen “Di Tubuh Tarra, dalam Rahim Pohon.” Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan, 8(1), 108. https://doi.org/10.26418/jurnalkpk.v8i1.78672
Ramadani, L. C. (2021). Realitas Tradisi Tana Toraja dalam Cerpen Kompas Di Tubuh Tarra, Dalam Rahim Pohon Karya Faisal Oddang. OSF Preprints. https://doi.org/10.17605/OSF.IO/4SAUR
Razali, R., Sundana, L., & Ramli. (2024). Eksplorasi Tradisi Melengkan dalam Pernikahan Adat Gayo di Aceh Tengah. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(Special Issue), 67–74. https://doi.org/10.30872/diglosia.v7iSp.Iss.947
Rime, J., Pike, C., & Collins, T. (2022). What is a podcast? Considering innovations in podcasting through the six-tensions framework. Convergence, 28(5), 1260–1282. https://doi.org/10.1177/13548565221104444
Asang, A. K. S., & Bethony, L. M. (2018). Tana’ Dalam Rampanan Kapa’: Suatu Tinjauan Teologis Sosiologis Mengenai Makna Tana’ dalam Aluk Rampanan Kapa’ dan Implikasi Bagi Keutuhan Keluarga Kristen Di Jemaat Suloara. KINAA: Jurnal Teologi, 3(2). https://doi.org/10.0302/kinaa.v3i2.1036
Santoso, J. (2021). Narasi Trauma: Kajian Postmemory Novel Tiba Sebelum Berangkat Karya Faisal Oddang. Arif: Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal, 1(1), 39–55. https://doi.org/10.21009/Arif.011.03
Sinaga, H. (2023). Di Tubuh Tarra, dalam Rahim Pohon. Dalam Podcast @budayakita, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Yayasan Titimangsa, & Kawan-Kawan Media.